Apa itu penyakit Alzheimer? Pengertian Alzheimer adalah penyakit dimana sel saraf di otak tidak berfungsi degan baik yang ditandai dengan hilangnya memori, sehingga mempengaruhi daya ingat (semacam penyakit lupa ingatan). Seseorang dengan penyakit Alzheimer dapat mengalami perubahan perilaku dan dapat terjadi pada usia muda atau orang yang sudah tua.
Mengatasi perilaku orang dengan penyakit Alzheimer dapat menimbulkan banyak tantangan bagi yang merawat, terutama kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang itu menjadi lebih sulit.
Perubahan dalam otak yang berhubungan dengan penyakit Alzheimer dapat menyebabkan ia berpikir dan berperilaku yang tidak biasa dan tak terduga. Misalnya, orang dengan Alzheimer dapat menjadi cemas pada anggota keluarga, tetangga, atau teman-teman yang mungkin dapat ia tidak mengenali.
Orang dengan penyakit Alzheimer juga bisa menjadi curiga dan menderita delusi. Dia juga mungkin mulai menarik diri dari interaksi sosial, menjadi agresif, dan / atau menjadi pemarah dan mudah tersinggung.
Mengendalikan perilaku penderita penyakit Alzheimer
Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda, sebagai pengasuh, mengontrol perubahan dalam pemikiran dan perilaku yang sering menyertai penyakit Alzheimer:
- Bertahan. Bekerja untuk mempertahankan kemampuan dari orang yang terkena penyakit ini, terutama tenteng martabatnya (seperti makan dan menggunakan toilet).
- Pertahankan konsistensi. Cobalah untuk meminimalkan perubahan dalam lingkungan atau rutinitas sehari-hari seseorang.
- Tetap sederhana. Ikuti rutinitas sederhana dan menghindari situasi yang memerlukan orang dengan gejala penyakit Alzheimer untuk membuat keputusan sendiri. Membuat pilihan bisa sangat frustasi dan menyebabkan kecemasan bagi orang dengan penyakit Alzheimer.
- Gunakan bahasa yang sederhana. Ini dapat membantu untuk menyederhanakan, atau kembali kata pernyataan atau permintaan jika orang dengan penyakit Alzheimer tampaknya tidak mengerti. Cobalah untuk bersabar dan mendukung, terutama jika orang yang Anda merawat bingung dan / atau cemas.
- Lembut mengingatkan. Membantu orang mempertahankan orientasinya dengan menyebut peristiwa, mengingatkan dia dari tanggal, hari, waktu, tempat, dll, dan mengulangi nama-nama orang dengan siapa ia berhubungan.
- Meyakinkan. Yakinkan orang yang Anda rawat setiap hari, bahkan jika dia tidak merespon. Gunakan suara yang tenang, menjadi pelindung, dan penuh kasih sayang.
- Dapat menenangkan. Jika ia menjadi gelisah atau agresif, coba bermain musik atau putar film yang dapat digunakan untuk ia nikmati. Bernostalgia dengan dia tentang keluarganya, atau kegiatan yang dia pernah dinikmatinya.
- Menyampaikan. Cobalah untuk memahami kata-kata dan gerak tubuh orang dinggunakan untuk berkomunikasi. Beradaptasi dengan cara berkomunikasinya; tidak memaksa orang dengan penyakit Alzheimer untuk mencoba memahami cara Anda berkomunikasi.
- Mengawasi obat yang dipakai. Pastikan orang dengan Alzheimer menggunakan obat yang tepat dan pada waktu yang tepat. Perhatikan reaksi dan efek samping yang mungkin dari obat-obatan itu, seperti depresi atau agitasi. Bicarakan dengan dokter sebelum menggunakan obat-obatan yang umum - mungkin dapat berinteraksi dengan obat resep dokter dan menyebabkan efek samping yang serius.
- Menyediakan makanan yang baik. Karena efek dari penyakit demensia dapat diperburuk oleh gizi buruk, pastikan untuk memberikan orang yang terkena penyakit dengan makanan bergizi dan banyak cairan sehat, seperti air atau jus buah.
- Mengidentifikasi pemicu. Cobalah untuk mengidentifikasi setiap tindakan, kata-kata atau situasi yang mungkin "memicu" perilaku yang tidak pantas atau berbahaya. Membuat catatan dari setiap lanjutan perilaku tersebut sehingga Anda dapat mencoba untuk menghindari pemicu di waktu lain.
- Beradaptasi dengan lingkungan. Untuk meminimalkan kebingungan dan kecemasan, beradaptasi dengan lingkungan di mana orang dengan kehidupan Alzheimer untuk dicocokkan dengan kemampuannya.
- Jujur. Mengakui ketika perilaku seseorang lebih dari yang dapat Anda tangani. Keselamatan (Anda sendiri dan orang yang Anda merawat) harus dipertimbangkan setiap saat.
Dalam beberapa kasus, masalah perilaku (terutama agresi fisik dan delusi) mungkin memerlukan pengobatan dengan obat, seperti anti-kecemasan atau obat anti-psikotik. Namun, obat ini dapat memiliki efek samping negatif, termasuk mengantuk dan depresi, dan selanjutnya dapat mempengaruhi memorinya.