Pengertian anemia pernisiosa adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel lambung yang menghasilkan protein penting untuk penyerapan vitamin B12.
Vitamin B12, yang ditemukan secara alami pada daging, ikan dan produk susu, yang diserap ke dalam tubuh melalui perut. Agar hal ini terjadi, sel-sel parietal lambung dalam perut melepaskan protein yang disebut faktor intrinsik.
Orang dengan anemia pernisiosa menghasilkan antibodi yang menyerang sel-sel parietal lambung sehingga tidak cukup faktor intrinsik dibuat. Tanpa faktor intrinsik, vitamin B12 tidak dapat diserap dari perut. Kekurangan ini menyebabkan anemia karena tubuh tidak dapat memproduksi sel darah merah untuk berfungsi penuh yang penting untuk membawa oksigen.
Penyebab anemia pernisiosa
Anemia pernisiosa adalah penyebab paling umum dari kekurangan vitamin B12 di beberapa negara, meskipun angka akurat untuk berapa banyak orang yang memiliki kondisi ini sulit didapat.
Dokter tidak tahu mengapa beberapa orang menghasilkan antibodi yang menghancurkan sel-sel parietal lambung.
Namun, kondisi ini lebih mungkin pada orang tua usia lebih dari 60 tahun dan lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria.
Anda lebih berisiko mengalami anemia pernisiosa jika Anda memiliki kondisi autoimun lain seperti penyakit Addison atau vitiligo.
Apa saja gejala anemia pernisiosa?
Gejala-gejala anemia pernisiosa bervariasi antara individu pasien, tetapi mereka yang paling sering melaporkan adalah kelelahan, kelesuan dan hilangnya memori.
Gejala lain yang terkait dengan kekurangan vitamin B12 termasuk sakit kepala, tinnitus, depresi, sariawan dan perubahan dalam cara Anda berjalan atau bergerak di sekitar.
Bagaimana penyakit anemia pernisiosa didiagnosis?
Jika dokter mencurigai bahwa Anda memiliki anemia kekurangan vitamin B12, mereka akan melakukan tes darah untuk memastikan diagnosis. Ini melibatkan pengambilan sampel darah dari lengan Anda dan mengukur semua jenis sel darah dalam sampel.
Jika hasil tes menunjukkan kekurangan vitamin B12, dokter dapat menyarankan tes lebih lanjut disebut tes antibodi faktor intrinsik untuk mencari antibodi yang menyerang sel-sel lambung.
Pengobatan anemia pernisiosa
Ahli merekomendasikan bahwa pasien dengan anemia pernisiosa diberikan suntikan vitamin B12 dalam bentuk zat yang dikenal sebagai hydroxocobalamin. Suntikan diberikan setiap tiga bulan selama sisa hidup pasien.
Setelah suntikan selesai, tes darah lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan bahwa tingkat vitamin B12 tubuh Anda mulai naik dan mencapai tingkat normal.